Post Terbaik

Rabu, 29 April 2015

ANALISA RANCANGAN WEB E-COMMERCE

Perkembangan internet di masa ini sudah mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan masa dimana internet baru dikembangkan. Penggunaan internet saat ini bahkan sudah menjadi gaya hidup baru, dimana orang-orang saat ini sudah tidak mau ambil pusing dengan suatu hal, karena di internet semua hal tersebut sudah tersedia.

Hal ini juga berlaku dalam kehidupan/gaya hidup jual beli masyarakat. Jika pada zaman dahulu jumlah pasar (terutama pasar tradisional) hanya sedikit jumlahnya, juga sedikit jenis barang yang diperjualbelikan, saat ini muncul berbagai pasar modern yang menjual berbagai jenis barang. Tidak hanya menjual barang-barang pokok kehidupan seperti pasar tradisional, tetapi pasar modern juga menjual berbagai barang-barang yang bisa dibilang –tidak nyambung– dengan barang pokok kehidupan, seperti barang elektronik, bahkan sepeda anak pun juga dijual di pasar modern.
Kembali ke penggunaan internet, karena internet usage sudah makin diminati saat ini, maka lama kelamaan manusia pun juga menjadi ogah jika melakukan apa-apa masih secara manual, “toh sudah ada internet”, mereka bilang. Maka dari itu, kebutuhan masyarakat saat ini adalah “apa-apa harus internet”, termasuk jual-beli.

E-Commerce, menurut kamus Oxford adalah transaksi komersial yang terjadi secara elektronik melalui internet. E-Commerce inilah yang digandrungi karena masyarakat saat ini tidak perlu lagi ke pasar, toko, atau tempat jual beli untuk membeli sebuah barang. E-Commerce ini cukup digandrungi oleh manusia-manusia jaman sekarang, karena penggunaanya yang mudah, yaitu cukup duduk didepan komputer, pilih barangnya, bayar, dan cukup menunggu barang tersebut dikirim ke rumah.
Perkembangan e-commerce yang semakin maju, penggunaanya yang mudah, keamanannya yang cukup terjamin, membuat e-commerce semakin diminati masyarakat. Sehingga pada zaman ini, jika penjual-penjual barang masih bersikeras tidak mau beralih ke e-commerce, siap-siap saja pasar mereka akan dikuasai oleh mereka, penjual yang sudah beralih ke e-commerce.

Apabila melihat apa yang sedang trend di e-commerce, maka dapat dilihat yang sedang laris dijual melalui e-commerce adalah fashion, telepon selular, dan berbagai macam barang lain. Memang telepon genggam laris dijual melalui e-commerce, namun dimana barang elektronik lain, terutama yang berkaitan dengan komponen-komponen komputer seperti processor, VGA, RAM, dan hardware-hardware lainnya?  Kami rasa hardware-hardware tersebut belum terlalu populer untuk dijual secara e-commerce, hal ini –setelah kami analisa bersama– bisa disebabkan karena:
1.       Menjual hardware secara e-commerce dianggap berisiko oleh sebagian penjual
2.       Dianggap berisiko karena hardware merupakan barang mahal
3.       Keamanan proses transfer uang yang masih bisa dijebol
4.       Proses pengantaran barang, apabila rusak dijalan maka kerusakan ditanggung oleh penjual (kalau dijual di toko, maka hardware akan dibawa pembeli, jika rusak di jalan maka sudah menjadi tanggung jawab pembeli)
5.       Jarang ada penjual hardware yang berani mengambil risiko, merintis bisnis jual-beli hardware melalui e-commerce


Ketidakpopuleran inilah, yang membuat kami justru semakin tertantang untuk membuat web e-commerce tentang penjualan hardware, karena sepanjang yang kami amati, web e-commerce di Indonesia yang menjual hardware baru ada bhinneka.com. Padahal kebutuhan hardware di Indonesia sudah semakin banyak, yang akan menjadi tidak efisien apabila dipenuhi dengan melalui jual-beli biasa, karena jual-beli biasa prosesnya relatif lebih lama jika dibandingkan dengan e-commerce, sehingga kami rasa pembuatan web e-commerce ini merupakan salah satu yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia saat ini.

Berikut rancangan bagan menu :

Selasa, 28 April 2015

E-COMMERCE DAN SAYA

Siapa sih yang belum pernah belanja secara online?, tentunya sebagian besar dari pembaca disini pasti sudah pernah melakukannya. Sekarang ini sudah banyak situs-situs untuk berbelanja melalui dunia maya seperti *sensor*, *sensor*, dan *sensor* lainnya :D . Kali ini saya mohon ijin akan sedikit menuangkan apa yang pernah saya lakukan mengenai berbelanja secara online.
. . .
. . .
Waktu itu saya memang sedang membutuhkan sebuah tas untuk dipakai bepergian. Hingga akhirnya saya tiba di situs gan*ate.n*t, saya menemukannya di fa*eb*ok dan memperoleh situsnya disana. Situs tersebut menjual berbagai perlengkapan seperti jaket, tas, dll yang cukup unik. Sedikit-sedikit keliling situs tersebut, akhirnya saya menemukan tas yang memang terlihat menarik sehingga saya berniat membelinya (tentunya secara online). 
. . .
. . .
Cukup mudah prosedurnya loh, jadi begini nih:
1. Cukup meng-sms CPnya (contact person),
2. Kemudian memberikan data diri dan pesanan,
3. Kirim uang via transfer melalui atm (atau juga bisa via bank) sesuai harga yang     diberikan (biasanya sudah ditambah dengan biaya kirim oleh T*K* atau                 lainnya),
4. Hal yang paling membosankan, yaitu “menunggu” (di situs tersebut, kegiatan         membosankan tersebut hingga 14 hari),
5. Hal yang paling ditunggu, yaitu tas yang saya pesan akhirnya mendarat di             rumah saya

. . .
. . .
Nah, setelah tas yang saya pesan sudah mendarat, langsung saya buka bungkusnya dan cek isinya. Ya...sebuah tas, cukup puas dengan hasil yang saya dapat. Dengan kewajiban sebagai pembeli di toko online, sebuah testimoni (istilahnya adalah kesan & pesan dari hasil yang didapat) berupa foto bahwa barang sudah sampai dan beberapa kata-kata manis dan terima kasih turut serta saya lampirkan kepada toko online tersebut di fa*eb*ok. Cukup sekian dari pengalaman saya atas kegiatan belanja secara online di dunia maya.
. . .
. . .
Terima kasih atas kesediaannya untuk membaca tulisan saya ini :)
. . .
. . .
Sekian :)